«

Film: Sokola Rimba (2013)

»

Indonesia Pasca Reformasi. Setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi, Butet Manurung (Prisia Nasution) menemukan hidup yang diinginkannya: mengajarkan baca-tulis dan berhitung kepada anak-anak masyarakat Suku Anak Dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas.

Suatu hari Butet terserang demam malaria di tengah hutan. Seorang anak tak dikenal datang menyelamatkannya. Nyungsang Bungo (Nyungsang Bungo) nama anak itu, berasal dari Hilir sungai Makekal, sekitar 7 jam perjalanan dari tempat Butet mengajar. Diam-diam Bungo telah lama memperhatikan ibu guru Butet mengajar membaca.

Pertemuan dengan Bungo menyadarkan Butet untuk memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai Makekal. Keinginannya itu tidak mendapatkan restu baik dari tempatnya bekerja, maupun dari kelompok rombongan Bungo yang masih percaya bahwa belajar baca tulis bisa membawa malapetaka bagi mereka.

Kecerdasan dan keteguhan hati Bungo membuat Butet mencari segala cara agar bisa tetap mengajar Bungo. Sampai saat malapetaka yang ditakuti oleh Kelompok Bungo betul-betul terjadi. Butet terpisahkan dari masyarakat Rimba yang dicintainya.


Keyword: Beindah, Dery Tanjung, Drama, Indonesia, Ines Somellera, K Wahyu Triokta Mulya, Miles Films, Mira Lesmana, Nadhira Suryadi, Nengkabau, Netta Kd,


Film Terkait

Informasi Terkait


Komentar