«

Film: Atambua 39 Derajat Celcius (2012)

»

Tempat peristiwa: Atambua masa kini. Ronaldo Bautista, 47 th, mulai bekerja sejak sebelum fajar. Ia sopir bus antarkota. Joao, anaknya yang berusia belasan tahun, terpisah dari ibunya sejak referendum Timor Timur 10 tahun lalu.

Joao yang tidak dekat dengan ayahnya, senang berada di luar rumah. Sampai suatu hari Nikia Dos Santos, gadis Kupang, datang ke Atambua karena kakeknya meninggal. Joao tertarik pada Nikia, tapi tidak tahu cara untuk mengungkapkan perasaannya.

Karena mabuk saat sedang kerja, Ronaldo dipecat dan kemudian masuk penjara karena pertengkaran di sebuah rumah bilyar. Pada saat yang sama, Nikia pulang kembali ke Kupang, setelah Joao berusaha mengungkapkan cintanya secara kasar dan berlebihan. Joao sangat terpukul. Ia berusaha mendapat uang untuk membebaskan ayahnya dan mencari Nikia di Kupang.

Ronaldo pulang ke rumah yang kosong. Di kamar anaknya ia menemukan kaset-kaset berisikan suara ibunya yang sering didengar oleh Joao. Mendengar kaset itu, Ronaldo menyadari bahwa ia merasakan kehilangan yang sama dengan anaknya. Sementara di Kupang, Joao menemukan kenyataan hidup Nikia yang tragis.

Ronaldo, Joao, dan Nikia bergulat dengan kepedihan luka-luka lamanya. Salah satu dari mereka harus bisa menyelematkan yang lain.

Jenis Film Drama
Tanggal Rilis: 08 November 2012
Negara Indonesia
Produksi Miles Films
Durasi 120 menit
Catatan Pemutaran perdana di Tokyo International Film Festival 2012

Posters



Keyword: Drama, Gudino Soares, Indonesia, Miles Films, Mira Lesmana, Petrus Beyleto, Putri Moruk, Riri Riza,




Komentar