«

Film: Batas (2011)

»

Jaleshwari, dengan ambisi dan kepercayaan penuh, mengajukan diri untuk mengambil tanggung-jawab memperbaiki kinerja program corporate social responsibility (CSR) bidang pendidikan yang terputus tanpa kejelasan.Dia menyanggupi masuk ke daerah perbatasan di pedalaman Kalimantan dan menjanjikan dalam dua minggu ketidakjelasan itu dapat diatasi.

Ternyata perbatasan di pedalaman Kalimantan memiliki pola kehidupannya sendiri.Mereka memiliki titik-pandang berbeda dalam memaknai arti garis perbatasan.Mereka hidup dengan kesadaran wawasan budaya Dayak yang tidak terpisahkan oleh batas politik. Keadan ini membawa Jaleshwari ke dalam situasi pelik.Konflik batin terjadi ketika dia terperangkap pada masalah kemanusiaan yang jauh lebih menarik.

Jaleshwari berada dalam tapal batas pilihan.Karisma hutan dan pola hidup masyarakat menyadarkan dirinya bahwa upaya memperbaiki kehidupan masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan adat setempat. Jaleshwari sangat memahami Adeus, guru yang dipercaya menjalankan program pendidikan, menjadi apatis, karena sistem pendidikan yang diinginkan perusahaan di Jakarta, tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Mereka lebih memilih jadi tenaga kerja yang dijanjikan jadi kaya oleh penjual jasa bernama Otik. Salah satu korbannya adalah Ubuh, TKI yang melarikan diri dari negeri tetangga.Oleh masyarakat Dayak di sana,Ubuh tak hanya beroleh perlindungan namun juga kehangatan dan keramahan.

Tragedi kemanusiaan ini mengubah pemikiran Jaleshwari. Panglima Adayak, kepala suku, menuntunnya memahami "Bahasa Hutan". Langkah Jaleshwari sangat membantu Arif, petugas negara yang dalam penyamaran dan ditugaskan di wilayah perbatasan.

Jenis Film Drama
Tanggal Rilis: 11 May 2011
Negara Indonesia
Produksi Keana Productions
Durasi 115 menit

Posters



Keyword: Drama, Arifin Putra, Jajang C Noer, Norman Akyuwen, Piet Pagau, Rudi Soedjarwo, Slamet Rahardjo, Alifyandra, Ardina Rasti, Lintang Sugianto, Marcell Do



Film Terkait

Informasi Terkait


Komentar