Jamie Dornan sebagai aktor utama film "Fifty Shades of Grey," ternyata risih ketika harus melakoni adegan seks tanpa busana di depan para kru.

"Ini sebuah pekerjaan. Tidak ada cara lain kecuali menerima bahwa kau harus melakukan hal intim dengan orang yang tidak kau kenal baik di ruangan yang sama," ungkap Jamie.

Bugil di depan kamera, sebenarnya dihindari oleh Jamie. Ketika menjadi model pun, sebisa mungkin dia menolak job yang memintanya tak berbusana.

"Secara fisik, telanjang, hal yang sulit. Saya berusaha untuk tidak banyak melakukan pemotretan tanpa busana ketika saya masih menjadi model. saya tidak pernah merasa nyaman dengan hal itu, meskipun Google image mungkin membantahnya. Saya tidak pernah melihat foto saya tanpa busana dan berpikir 'keren juga'," jelasnya.

Jamie juga mengaku, berperan sebagai pebisnis seperti Christian Grey merupakan sebuah "self-therapy."

"Menyenangkan sekali memilih profesi ini (businessman), mengenal diri sendiri dengan baik. Di setiap proyek kau menemukan sesuatu yang baru tentang dirimu. Ini rasanya seperti terapi diri," katanya kepada Time Out Magazine.

Jamie menganalisa karakter Christian Grey yang diperankannya. Christian bertolak belakang dengan kepribadian asli Jamie.

"Saya merasakan penderitaanya. Orang-orang salah paham kepadanya, dan perjuangannya akan cinta. Christian Grey adalah pria yang memiliki kuasa, tapi saya rasa ada elemen dalam dirinya yang kosong. Bukan berarti ada kesamaan dengan kehidupan pribadi saya, namun saya merasa saya mampu memahaminya dan saya merasa nyaman berperan sebagai Christian grey," tandasnya.

Jamie beradu akting dengan Dakota Johnson di film "Fifty Shades of Grey." Film yang akan dirilis di Amerika pada 13 Februari, itu mendapat rating sebagai film dewasa.

Di Amerika dan Inggris, film yang diangkat dari novel karya E.L. James itu hanya boleh ditonton mereka yang telah berusia 17 tahun ke atas.

Pasalnya, seperlima dari durasi total film menyuguhkan adegan seks. Adegan panas itu berlangsung selama 20 menit dari durasi total 100 menit. Selain mengandung unsur seks dan ketelanjangan, bersama dengan penggambaran erotis pemerannya, film ini juga mempertontonkan praktek sadomasokis.