Film: 12 Menit: Kemenangan untuk Selamanya (2014)

Elaine, remaja yang besar di Jakarta, tiba-tiba harus memindahkan seluruh hidupnya ke Bontang. Ayahnya, seorang Jepang yang juga insinyur kimia, ditugaskan memimpin sebuah departemen di sebuah perusahaan besar di Bontang. Elaine meninggalkan segala yang selama ini sangat berarti baginya.Tara memiliki gangguan berat. Sebuah kecelakaan merenggut suara dari hidupnya. Dan merenggut ayahnya. Setelah kejadian itu, Ibu Tara harus melanjutkan kuliah ke luar negeri. Tara harus diasuh opa dan omanya. Dan ...


selengkapnya



Film: Sri (1997)

Mungkin ini film Indonesia pertama yang berbicara tentang kematian. Sri (Rina Ariyanti), gadis desa pantai, disunting oleh bangsawan tua Hendro (RMT Ronosuripto). Merasa diangkat dari kemiskinan harta dan derajat (di antaranya bisa menjadi penari istana), maka ia habis-habisan mengabdi pada suaminya yang penjudi, peminum dan sebenarnya tidak memperhatikan istri dan anaknya.Sri menjalankan "bisnis" batik rumah tangganya hingga keluarga itu bisa hidup layak. Pengabdian habis-habisan Sri itu tampak...


selengkapnya



Film: Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (2015)

"Ayah Menyayangi Tanpa Akhir" bercerita tentang Arjuna atau Juna (Fedi Nuri), keturunan ningrat Jawa, jatuh cinta pada gadis Jepang, Keisha (Kelly Tandiono). Ia harus berjuang keras agar cintanya disetujui oleh pihak keluarga. Kekuatan cinta Juna mampu menerobos benteng perbedaan. Mereka resmi menjadi pasangan suami-istri.Keduanya dikaruniai seorang anak bernama Mada (Naufal). Di malam kelahiran Mada, Juna harus merelakan kepergian Keisha untuk selamanya. Juna menjaga dan merawat sang buah hati...


selengkapnya



Film: Emak Ingin Naik Haji (2009)

Di usianya yang sudah lanjut, Emak (Aty Cancer) sangat menginginkan dapat menunaikan ibadah haji. Sayangnya, dengan pendapatannya sebagai penjual kue dan pemberian anaknya, Zein (Reza Rahardian), yang penjual lukisan keliling, Emak tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Di tengah keadaannya, Emak tidak putus asa. Ia menabung uangnya ke tabungan haji di bank. Sementara, tetangga Emak yang kaya raya sudah beberapa kali menunaikan haji, apalagi pergi umroh. Di tempat lain ada orang ber...


selengkapnya



Film: Ca Bau Kan (2002)

Sebuah cerita cinta yang menjembatani budaya Indonesia dan Cina. Sebuah kisah tentang pencarian kembali asal usul oleh Giok Lan (Niniek L. Karim), yang dipungut oleh sebuah keluarga Belanda di zaman kolonial. Pada usia senjanya ia kembali ke Indonesia untuk mencari tahu asal usul dan kebenaran latar belakang hidupnya. Film kemudian beralih ke masa lalu. Ibu Giok Lan ternyata seorang ca bau kan (perempuan), seorang pribumi bernama Tinung (Lola Amaria) yang dikawin oleh Tan Peng Liang (Ferry Salim...


selengkapnya