«

Film: 12 Menit: Kemenangan untuk Selamanya (2014)

»

Elaine, remaja yang besar di Jakarta, tiba-tiba harus memindahkan seluruh hidupnya ke Bontang. Ayahnya, seorang Jepang yang juga insinyur kimia, ditugaskan memimpin sebuah departemen di sebuah perusahaan besar di Bontang. Elaine meninggalkan segala yang selama ini sangat berarti baginya.

Tara memiliki gangguan berat. Sebuah kecelakaan merenggut suara dari hidupnya. Dan merenggut ayahnya. Setelah kejadian itu, Ibu Tara harus melanjutkan kuliah ke luar negeri. Tara harus diasuh opa dan omanya. Dan demi misi sang Ibu, Tara meneruskan hidupnya.

Lahang, keturunan Dayak, punya impian yang sangat besar. Ia ingin tak berhenti di kampungnya. Ayahnya sakit parah. Tak ada yang tahu apa penyakitnya. Mereka hidup hanya berdua. Dan Lahang terjebak dalam dilema; terus memburu mimpinya atau merawat sang Ayah.

Tiga remaja itu dipertemukan dalam sebuah Marching Band. Sebuah kelompok besar yang memiliki misi yang sama besarnya. Rene, pelatih Marching Band profesional, dipilih untuk membawa Marching Band Bontang ke kancah nasional. Dan bagi Rene ini adalah tantangan besar memimpin seratus duapuluh anak dari kota kecil.

Mereka datang dari berbagai latar belakang. Jadwal latihan Marching Band itu padat, berat dan keras. Elaine, Tara, dan Lahang berusaha meraih mimpi mereka sambil mengatasi rumitnya masalah kehidupannya masing-masing. Dengan kegigihan dan perjuangan, grup Marching Band ini berhasil memenangkan kompetisi tingkat nasional.

Jenis Film Drama
Tanggal Rilis: 29 January 2014
Negara Indonesia
Produksi Big Pictures Production, Cinevisi
Rating R
Durasi 112 menit
Catatan Proses pengambilan gambar film ini dimulai 22-23 Desember 2012, bersamaan dengan acara kompetisi Marching Band di Istora Senayan, Jakarta. Pengambilan gambar mengggunakan 24 kamera dari berbagai sudut. Dari novel karya Djaumil “Oka” Aurora, dengan judul sama.

Posters



Keyword: Amanda Sutanto, Arum Sekarwangi, Big Pictures Production, Cindy Sutedja, Cinevisi, Didi Petet, Drama, Egi Fedly, Hanny R Saputra, Hesti Putri, Hudri,




Komentar