Film: Wanita Berdarah Dingin (1994)

"Wanita Berdarah Dingin" bersetting pada zaman sekarang (bangunan modern, telpon genggam, mobil limousine dll), tapi yang jadi masalah adalah konflik dan adu kuat soal "tenaga dalam". Hanya dengan mengibaskan kepala, umpamanya, lawan bisa terpental. Konflik terjadi antara Pusparani (Malfin Shyaina) melawan Puspadewi (Esri Komara). Kaum "puspa" ini memiliki kelainan (antara lain kekuatan tenaga dalam tadi), tapi untuk mempertahankan itu mereka antara lain harus minum darah lelaki. Pusparani berha...


selengkapnya



Film: Misteri Permainan Terlarang (1996)

"Misteri Permainan Terlarang" mengisahkan tentang Citra (Lela Anggraini) yang diperkosa berandalan, bertemu dengan Gizma (Kiki Fatmala), makhluk cantik dari alam gaib. Gizma membantu Citra membalas dendam pada para pemerkosanya. Sebagai imbalan, Gizma menggunakan tubuh Citra untuk bermain cinta dengan lelaki tampan tiap usai membalas dendam. Akibatnya, tubuh Citra menjadi ajang pemuas nafsu. Hal ini diketahui Ranu (Teguh Yulianto), teman Citra. Ranu yang jatuh cinta pada Citra, bertekad melepask...


selengkapnya



Film: Lima Siloeman Tikoes (1936)

"Lima Siloeman Tikoes" menceritakan tentang Seorang istri jadi bingung karena tiba-tiba suaminya ada dua yang tak bisa dibedakan satu sama lain. Mana yang asli? Salah satunya adalah siluman tikus yang menyamar menjadi manusia. Untunglah datang pertolongan dari dewa Djie Lay Hoed, yang mengirim seekor kucing wasiat seukuran harimau untuk memberantas kelima siluman tikus....


selengkapnya



Film: Damarwulan-Minakjinggo (Sebuah Legenda Majapahit) (1983)

"Damarwulan-Minakjinggo (Sebuah Legenda Majapahit)" adalah kisah di saat krisis Majapahit yang tengah menghadapi ancaman Adipati Blambangan, Minakjinggo, Damarwulan yang selalu diikuti dua punakawannya, Sabda Palon dan Naya Genggong, mengabdi di kerajaan Majapahit sesuai petunjuk kakek dan ibunya. Ia mengabdi di tempat pamannya sendiri, Patih Logender, untuk mengurus kuda. Dalam pengabdiannya ia amat menderita, karena dua putra patih, Layang Seto dan Layang Kumitir sangat membencinya. Putri pati...


selengkapnya



Film: Arya Penangsang (1983)

"Arya Penangsang" mengisahkan tentang Arya Penangsang, Adipati Jipang, mengirimkan prajurit andalannya membunuh Sunan Prawoto, penguasa Demak, yang telah membunuh ayah Penangsang. Terbunuhnya Sunan Prawoto dan permaisurinya, membuat dendam kesumat Ratu Kalinyamat, adik Prawoto. Bersama Pangeran Hadiri, suaminya, ia minta keadilan dari Sunan Kudus, salah seorang wali, yang ternyata berpihak pada Arya Penangsang. Dalam perjalanan pulang Kalinyamat diserbu Singaprana, anak buah Penangsang. Pangeran...


selengkapnya