"The Mystery of Fatal Pearl and the Sequel" bercerita tentang misteri seputar kuil Buddha yang berisi banyak permata tak ternilai yang menarik perhatian dua petualang. Mereka merencanakan dan akhirnya mencuri mutiara suci dari kepala patung tersebut. Keesokan paginya pencurian itu diketahui oleh para Brahmana, dan pendeta tinggi mengutuk pencuri itu, memanggil Buddha untuk membalas dendam pada setiap orang yang memiliki permata itu. Para pencuri bergegas ke Eropa untuk menjual hadiah haram mereka dan menawarkannya kepada Degory Priest, seorang kolektor permata langka terkenal, seharga $10.000.

Priest mengundang salah satu pencuri, seorang pria bernama Allen, untuk tinggal di rumahnya semalaman dan dia akan membeli mutiara itu dan membayarnya keesokan paginya. Pria lain. Walker, memutuskan untuk berjaga-jaga dan menunggu di pekarangan mansion. Pada malam hari, pengaruh jahat mutiara menyebabkan Allen melihat penglihatan yang aneh. Dia menderita stroke lumpuh yang menyebabkan dia meninggal. Priest, yang memiliki motif mengundang Allen untuk menginap, mengunjungi kamarnya dan menemukannya tewas, mengambil mutiara itu. Tiga hari kemudian, Priest mengalami kecelakaan fatal saat berburu.

Setelah kematiannya, mutiara tersebut diserahkan kepada putra dan ahli warisnya, Charles Priest, yang mengalami kesulitan keuangan dan berada dalam kekuasaan seorang pemberi pinjaman uang bernama Lewis. Lewis menekan Priest muda yang, tidak mampu mengumpulkan uang dan di bawah pengaruh fatal mutiara, melakukan bunuh diri, sebelum melakukannya, menyuruh istrinya untuk melepaskan diri dari mutiara yang telah membawa begitu banyak kemalangan bagi keluarganya.

Konsekuensinya, dia menjualnya kepada Lewis. Violet Lewis melihat permata indah milik ayahnya, meminta untuk diizinkan memakainya selama satu hari hanya pada resepsi kedewasaannya. Dia setuju, tetapi sebagai tindakan pencegahan, telah diasuransikan sebesar $100.000. Pada resepsi, tiga pemain Hindu memberikan pertunjukan di mana aksi penembakan William Tell yang terkenal menjadi salah satu itemnya. Alih-alih menembak apel, Hindoo menembakkan mutiara keluar dari tempatnya tanpa merusaknya. Kecelakaan yang diduga ini menimbulkan sensasi dan perkelahian terjadi untuk menemukan mutiara yang hilang. Akhirnya manajer pialang asuransi, yang berada di resepsi untuk menjaga kepentingan perusahaannya, menemukan mutiara itu, tetapi setelah diperiksa lebih dekat, ternyata itu adalah tiruan yang cerdik dari batu aslinya. Dan sekarang muncul pertanyaan, "Siapakah yang Memiliki Mutiara Asli?"