Sinopsis film "Chikung" akan menceritakan tentang kisah Dewa Chikung dengan filosofinya yakni ‘ketulusan hati dapat merubah nasib yg di takdirkan‘. Film ini beputar pada sebuah kebajikan dalam ketulusan menghadapi keserakahan dalam kelicikan yang akhirnya dikalahkan oleh jiwa bela diri untuk menyadarkannya.

Yang San bercerita tentang kisah Dewa Pengemis Sakti kepada cucunya, Kung Ming. 30 tahun kemudian, Kung Ming mempunyai teman dekat wanita, Lala, yang tinggal di pinggiran kota Bandung yang membantu orang tuanya.

Suatu saat usaha orang tua Lala bangkrut, karena permasalahan hutang piutang dengan seorang rentenir bernama Jhon Son. Ayah Lala, Pak Sofyan, kemudian sakit. Lala, kakaknya, dan ibunya sangat tertekan oleh ulahnya Jhon Son. Juga Kung Ming. Lala yang sangat sedih dan menangis sampai akhirnya kedua matanya buta.

Suatu sore hari seorang kakek tua pengemis menghampiri toko Kung Ming dan meramalkan nasib Kung Ming. Ia menggambarkan kejadian buruk yang akan menimpa Kung Ming. Maka terjadi konflik antara kebajikan dan ketulusan bela diri dengan keserakahan dan kelicikan.