«

Film: Direct Ishq (2016)

»

"Direct Ishq" adalah film rom-com masala yang penuh cinta, komedi, aksi dan dengan lagu-lagu yang indah. Pada dasarnya, itu saga cinta yang ditembak di kota suci Banaras. Banaras adalah salah satu kota tertua tepat disebut 'religious capital' dari India. Ini terletak di tepi sungai suci Gangga. Di sini, budaya India mengalir dalam bentuk Ganga sejak usia dini. Di malam hari, lampu ditawarkan kepada Tuhan berkilauan seluruh sungai Gangga. Kita bisa melihat manisnya dalam bahasa mereka, dan lagu-lagu mereka. Di kota suci ini, tinggal seorang gadis bernama Dolly Pandey, yang terlihat seperti boneka nakal tapi aktif. 

Dia adalah bijaksana dan sangat berani, yang tidak memungkinkan anak apapun untuk mendekati dirinya. Mimpinya adalah menjadi seorang penyanyi yang sangat besar & ingin ayahnya & seluruh kota menjadi bangga padanya. Tapi, takdir tidak sederhana. Dia bertemu dua anak nama Vicky Shukla & Kabeer, yang mengubah dirinya. Vicky Shukla adalah seorang anak yang khas dari Banaras, yang juga presiden 'Kaashi Vidyapeeth'. 

Dia adalah anak yang kuat & tebal kasar dan keras yang selalu menjaga revolver dengan dia, karena ia selalu siap untuk melawan musuh. Pada saat yang sama, ia justru sebaliknya ketika datang untuk berurusan dengan seorang gadis. Dia kemudian, menjadi sangat pemalu. Suatu hari, ia bertemu Dolly Pandey dan jatuh cinta padanya. Di sisi lain, Kabir adalah cerdas, tampan pria yang lahir di sebuah keluarga kaya Banaras tetapi dididik di Mumbai dan siapa yang menunjukkan musik dan acara di Mumbai. 

Neneknya ingin dia menikahi putri temannya, namun, ia menolak. Suatu hari, ia bertemu Dolly Pandey dan jatuh cinta padanya. Dia membantu dia dalam membuat karirnya dalam bernyanyi. Siapakah Man beruntung dalam kehidupan Dolly? Apakah Kabeer atau Vicky?

Jenis Film Drama, Action, Romance
Tanggal Rilis: 05 February 2016
Negara India
Produksi Baba Motion Pictures
Durasi 130 menit

Posters



Keyword: A.M. Turaz, Action, Arjun Bijlani, Baba Motion Pictures, Drama, Hemant Pandey, India, Nidhi Subbaiah, Rajesh Shringarpure, Rajiv S. Ruia, Rajkuma




Komentar