«

Film: XXL: Double Extra Large (2009)

»

"XXL: Double Extra Large" menceritakan tentang Kasep (Aming) yang didaulat meneruskan kepemimpinan ayahnya (Candil) di geng berlatar etnis Sunda, ‘Barudak Lieur’. Sejak ayah Kasep menghilang tak tentu rimbanya, Barudak Lieur mengalami krisis karena terus menerus ditekan oleh geng saingan yang bernama ‘Wong Kenthir’ pimpinan Soemanto (Dwi Sasono). Tanggung jawab terasa berat untuk dipikul Kasep. Salah satu alasannya, Kasep merasa rendah diri karena ukuran alat kelaminnya tidak menunjang. Karenanya, Barudak Lieur pun mengusahakan pengobatan tradisional bagi Kasep. Kebetulan Mak Siat (Sarah Sechan), seorang ahli pengobatan alat kelamin pria baru saja keluar dari penjara. Ia bertekad mengembalikan nama harum padepokan ‘Manuk Riang’ yang diwariskan oleh gurunya. Namun, niat Mak Siat itu terganjal oleh sepak terjang Mak Lampir (Tessy), pesaingnya yang berhasil merebut pasien-pasiennya saat ia di penjara.

Sementara itu, tanpa diduga Kasep jatuh hati pada Melati (Meichan), adik pimpinan Wong Kenthir. Kasep menjadi serba salah. Ia tidak mungkin memberi tahu jati dirinya pada Melati mengingat suasana persaingan di antara kedua kubu tambah panas.

Kasep pun terjebak di tengah tarik menarik antara kepentingan Barudak Lieur dan cintanya pada Melati. Di samping itu ia juga tengah berusaha menumbuhkan kepercayaan dirinya dengan berobat pada Mak Siat. Ia harus segera mengambil keputusan, apalagi pertempuran antara kedua kelompok semakin tak terhindarkan.


Keyword: Comedy, Aming, Candil, Chand Parwez Servia, Dwi Sasono, Epy Kusnandar, Joe P Project, Mario Maulana, Meriam Bellina, Monty Tiwa, Sarah Sechan,



Komentar