Sebuah kisah antara dunia nyata dan tak nyata yang tak jelas batas dan alasannya. Drum (Agastya) yang sejak kecil mengalami kekerasan. Ibunya hilang di laut ketika mereka lari dari desanya. Mereka dikejar-kejar tanpa jelas alasannya. Ayahnya meninggal ditabrak mobil di depan matanya. Kekasihnya, gadis Cina, mati dibantai dalam sebuah kerusuhan. Entah kerusuhan apa. Di masa dewasanya, ia jadi wartawan kriminal dan menulis novel. Novelnya laris, hingga menarik perhatian seorang mahasiswi, Air Sunyi (Lola Amaria), untuk penulisan skripsinya.

Air lalu menghubungi Drum, di rumahnya di pinggir pantai. Di sini, ia diikat. Konon, Drum menggunakan air untuk mencari wajah ibunya. Air berontak dan menggigit putus jari telunjuk Drum. Dalam VCD, adegan ini tak tampak, kemungkinan karena potongan sensor. Akhir kisah: Air menerima kiriman dari Drum berisi buku novel berjudul "Novel Tanpa Huruf R".