Film: Telegram (1997)

Bermula dari secarik telegram yang dikirim dari Denpasar: Ibu Meninggal. Cepat Pulang. Daku (Sujiwo Tejo), wartawan asal Bali yang tinggal di Jakarta, ingin memberontak untuk membebaskan dirinya dari penjara keluarga. Dalam konteks manusia bali, kungkungan keluarga berarti kungkungan kewajiban terhadap adat dan tradisi. Konflik ini ternyata menciptakan konflik-konflik lain dalam diri Daku.Ia senantiasa ingin bercinta, tanpa harus kawin, dengan Rosa (Ayu Azhari) yang sebenarnya kekasih dalam khay...


selengkapnya



Film: 5 Sehat 4 Sempurna (9 Sahabat 1 Taruhan) (2002)

Sebuah banyolan seperti film-film Warkop. Film ini dimulai dengan adegan vulgar: adu kentut antara ayah dan anak. Kisahnya tetang sembilan sahabat yang saling bertaruh untuk memperebutkan tiket ke Malaysia. Lima pemuda yang merasa dirinya tidak sehat bertaruh melawan empat perempuan yang merasa tidak sempurna.Grup perempuan yang diwakili Julia (Rena Tabitha) harus berhasil mengencani penyanyi asal Amerika, John Doe, sementara grup laki-laki yang diwakili Danny (Fathir Muchtar) ditantang untuk ke...


selengkapnya



Film: The Captive (2015)

Seorang ayah menghentikan mobilnya disebuah restoran untuk membeli makan malam. Dia berpikir hal ini tidak akan lama sehingga dia memutuskan meninggalkan putrinya sendirian di dalam mobil, ketika dia kembali putrinya sudah menghilang. Dia bersama istrinya dengan segera menghubungi polisi, polisi juga menemukan ada sebuah kamera tersembunyi di rumah mereka.Setelah mengetahui hal tersebut, polisi dan kedua orang tua ini mencoba berbagai cara untuk menemukan sang anak. Tapi hal itu tidak mudah, sel...


selengkapnya



Film: Crows Explode (2014)

"Crows Explode" berkisah tentang sebulan setelah Genji Takiya lulus dari SMA. Perkelahian baru akan dimulai untuk menentukan siapa pemimpin baru di SMA Suzuran. Selain itu, pertempuran melawan SMA Industrial Kurosaki juga akan dimulai....


selengkapnya



Film: Violence Against Fruits (2000)

Prosa satirikal ini adalah karya yang sangat pribadi tentang kesewenang-wenangan. Juga tentang suatu masalah yang keberadaannya meragukan, yaitu rasisme. Rasisme sulit dibicarakan secara terbuka sehingga simbolisasi belaka film ini cukup ambigus, sehingga inti cerita yang bisa didapat pada akhirnya bisa sangat subjektif - persis seperti yang biasanya terjadi dalam permasalahan konflik antar ras....


selengkapnya