Film: Lima Siloeman Tikoes (1936)

"Lima Siloeman Tikoes" menceritakan tentang Seorang istri jadi bingung karena tiba-tiba suaminya ada dua yang tak bisa dibedakan satu sama lain. Mana yang asli? Salah satunya adalah siluman tikus yang menyamar menjadi manusia. Untunglah datang pertolongan dari dewa Djie Lay Hoed, yang mengirim seekor kucing wasiat seukuran harimau untuk memberantas kelima siluman tikus....


selengkapnya



Film: Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari (1981)

"Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari" merupakan legenda terkenal di wilayah Jawa Tengah dan Timur. Jaka Tarub hidup menderita bersama ibunya yang janda, karena celaan masyarakat sekitar akibat Jaka tidak diketahui siapa ayahnya, di samping penyakit kulit menahun yang dideritanya. Jaka punya kebiasaan berburu di hutan. Keajaiban terjadi. Ia jumpa dengan Nawang Wulan, bidadari cantik. Perkawinan terjadi dan lahir putri mereka bernama Nawang Asih. Karena berasal dari dua dunia berlainan, Jaka harus mener...


selengkapnya



Film: Jayaprana (1983)

"Jayaprana" mengisahkan tentang Perompak yang mengacau di kerajaan Buleleng, berhasil ditumpas oleh Jayaprana. Atas jasanya ini Jayaprana diangkat jadi panglima muda oleh Raja. Pengangkatan ini menimbulkan rasa tak senang panglima-panglima lain yang sudah lebih senior, tapi raja tetap kukuh pada pendiriannya.Jayaprana bahkan disuruh mencari istri sebagai pendamping. Layonsari yang dijadikan istri Jayaprana, ternyata ditaksir juga oleh Raja. Kesempatan ini digunakan oleh para panglima senior untu...


selengkapnya



Film: Damarwulan-Minakjinggo (Sebuah Legenda Majapahit) (1983)

"Damarwulan-Minakjinggo (Sebuah Legenda Majapahit)" adalah kisah di saat krisis Majapahit yang tengah menghadapi ancaman Adipati Blambangan, Minakjinggo, Damarwulan yang selalu diikuti dua punakawannya, Sabda Palon dan Naya Genggong, mengabdi di kerajaan Majapahit sesuai petunjuk kakek dan ibunya. Ia mengabdi di tempat pamannya sendiri, Patih Logender, untuk mengurus kuda. Dalam pengabdiannya ia amat menderita, karena dua putra patih, Layang Seto dan Layang Kumitir sangat membencinya. Putri pati...


selengkapnya



Film: Prabu Siliwangi (1988)

"Prabu Siliwangi" menceritakan tentang Putra mahkota dinobatkan jadi raja. Tapi, karena masih kecil, Prabu Anggalarang (Atin Martino), Raja Pakuan Pajajaran, yang sudah tua, menyerahkan kekuasaan sementara pada putra dari selir, Tarba (Iskandar Zulkarnaen) dan didampingi adiknya yang juga patih, Garbamenak (Baun Gazali). Garbamenak lalu bersekongkol dengan Tarba agar tahta tidak jauh ke tangan Mundingwangi (Iwan Hermawan, Teddy Prangi). Usaha-usaha menyingkirkan Mundingwangi selalu gagal, apalag...


selengkapnya