«

Film: 3 Jam 3,5 Milyar (2016)

»

"3 Jam 3,5 Milyar" berkisah tentang seorang anak Minang dari daerah Kerinci bernama Bara yang menjadi saksi bagaimana ayahnya dianiaya oleh segerombolan debt colector di depan matanya sendiri. Dia juga menyaksi ketangguhan dari ibunya yang pantang menyerah. Bara kerap dibully oleh orang sekampungnya sebagai anak si tukang tipu dan tukang penghutang.

Bara pun bersumpah dalam hati. “jika besar nanti harus menjadi orang kaya demi mengangkat harkat dan martabat keluarganya, memberi adik-adik makan enak, berpakaian bagus dan menjadi kebanggaan orang tua.”

Bara tidak menyesali kehidupannya, meskipun dirinya berada dalam himpitan, tekanan dan kemiskinan. Justru tekanan dan kepahitan hidup itu adalah akar dari 3 jam 3,5 milyar yang dicapainya dalam dunia bisnis. Angka yang sangat fantastis bagi seorang anak dari tapak kaki gunung yang nekat pergi ke Jakarta, Ia menorehkan sejarah perjuangan yang dipersembahkannya untuk Ayah, Ibu serta keluarganya.

la nekat pergi ke Jakarta hanya berbekal ijazah SMA dan hati, cuma hati yang dia punya, lewat hati jua

Bara bangkit dari kemiskinan. Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini kalau ALLAH sudah berkehendak “Jadi” maka -Jadilah”.

Satu kalimat pelecehan yang tak pernah terlupakan, terlontar dari mulut Paman yang sangat di-idola-kan olehnya: “Camkan, ya…!”, “Sampai Bulan Pecah di Langit Jakarta sekali pun, orang seperti kamu tidak akan pernah berhasil..!”. Ucapan itu yang menjadi cambuk dan motivasi bagi Bara untuk mewujudkan impiannya.

Hidup Bara memang penuh warna. Warna ketika baru menempati kontrakan rumah petakan ukuran 1m x 1,5m, warna ketika menjadi pesuruh pengantar kobokan di rumah makan kaki lima di kawasan glodok, warna hitam nista ketika terjebak didunia malam gemerlapnya Jakarta… Oh My God….! Astagfirullahhal’adzim, warna ketika terpaksa mencuri untuk bertahan hidup. Gejolak intrik dan kisruh, dunia perdagangan grosir Tanah Abang yang tak akan pernah di lupakannya sampai kapanpun, “Alam tak kambang jadi guru.” Bahkan warna menjadi seorang bintang, penyanyi. presenter, penyiar radio, sutradara, produser film pun sudah dilakoni hingga menjadi Raja grosir Pasar Tanah Abang dan juga memberanikan diri mencoba merambah ke bisnis property (bismillah)…. Kehidupan cintanya pun seru, rumit dan penuh dengan lika-liku sampai titik menjalani ta’aruf, untuk menje ut wanita pilihan ALLAH.

“Inilah perjuangan anak manusia yang berkeinginan kuat keluar dari kemiskinan. Membuktikan kepada dunia bahwa meskipun tidak sekolah tinggi, bisa berhasil menjadi pebisnis sukses. Meskipun dalam dunia bisnis itu tidak ada jalan yang mulus, banyak sekali rintangan yang harus dihadapi, bahkan terkadang rekan bisnis banyak yang bermulut manis didepan, tapi dibelakang menikam. Semua keberhasilan dan kesuksesan berkah do’a Mamak, menyenangkan hati Ayah, berbagi dengan keluarga dan kaum dhu’afa.”

Sutradara Geri Busye
Jenis Film Drama
Tanggal Rilis: 2016
Negara Indonesia
Produksi OMG Cinema

Posters



Keyword: Drama, Geri Busye, Omg Cinema, Indonesia,




Komentar