«

Film: Lentera Merah (Kebenaran Harus Terungkap) (2006)

»

Lentera Merah, majalah kampus yang dikelola mahasiswa Universitas Nasional Indonesia (UNI) sejak tahun 1930, dikisahkan sebagai majalah yang selalu kritis terhadap kondisi bangsa dan pemerintahan, condong ke "kiri" dan memihak rakyat kecil. Risa (Laudya Cynthia Bella), mahasiswi baru, ikut audisi untuk menjadi bagian redaksi Lentera Merah angkatan 50. Penampilannya langsung menarik perhatian Iqbal (Dimas Beck), sang pemimpin redaksi, juga Wulan (Firina), wakil pemred yang mempunyai indra keenam. Risa bersama empat mahasiswa lain terpilih menjadi lima terbaik dan harus mengikuti malam inisiasi. 

Kehadiran Risa dengan muka pucat, gayanya yang misterius, juga rok terusan yang dikenakan membuat penonton cepat menduga, dialah sang hantu. Film ini tampaknya memang tak bermaksud menyembunyikan identitas hantu itu. Tewasnya Wulan makin menguatkan dugaan Risa-lah sang hantu. Sejak awal Wulan memang tak menyukai Risa. Bapak Risa, Sakiman, adalah petani biasa yang dituduh komunis. Cap ini membuat Risa mendapat perlakuan yang sama dengan bapaknya, dikucilkan. Soal PKI membuat film ini berbeda dengan film bertema hantu lain.


Keyword: Horror, Dimas Beck, Gope T Samtani, Hanung Bramantyo, Laudya Cynthia Bella, Fikri Ramadhan, Ginatri S Noer, Teuku Wisnu, Subagio Samtani, Auxilia Paramitha,



Komentar