«

Film: Sri (1997)

»

Mungkin ini film Indonesia pertama yang berbicara tentang kematian. Sri (Rina Ariyanti), gadis desa pantai, disunting oleh bangsawan tua Hendro (RMT Ronosuripto). Merasa diangkat dari kemiskinan harta dan derajat (di antaranya bisa menjadi penari istana), maka ia habis-habisan mengabdi pada suaminya yang penjudi, peminum dan sebenarnya tidak memperhatikan istri dan anaknya.

Sri menjalankan "bisnis" batik rumah tangganya hingga keluarga itu bisa hidup layak. Pengabdian habis-habisan Sri itu tampak sekali saat Dewa Maut (Sardono W. Kusumo) hendak mencabut nyawa Hendro yang sudah terkapar sakit di tempat tidur. Sri selalu mencari jalan menunda pencabutan nyawa itu, mencari dukun untuk kesembuhan suaminya, hingga ia kehabisan alasan. Lewat film ini sutradara nampaknya ingin menampilkan nilai-nilai perempuan dan pria Jawa dalam kehidupan kesehariannya.

Jenis Film Drama
Tanggal Rilis: 1997
Negara Indonesia
Produksi Kem Multimedia, Fakultas Film dan Televisi IKJ, PT Sinema Tama NS
Durasi 101 menit
Catatan Pendanaan didukung oleh Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BPPN) dan Hubert Bals Fund (Belanda).

Keyword: Drama, Niniek L Karim, Bambang Besur, Dasina Sosopangrawit, Dimas Adiprasetyo, Kemala Atmojo, Marselli Sumarno, Moertayanto, Pujo Dharmo Suryo, Rina Ariyanti,


Film Terkait

Informasi Terkait


Komentar