«

Aksi Adipati Dolken, Aliando Syarief, Jefri Nichol, dan Giulio Parengkuan di Trailer "Pertaruhan"

»

Empat cowok ganteng Adipati Dolken, Aliando Syarief, Jefri Nichol dan Giulio Parengkuan dipertemukan sebagai kakak beradik dalam sebuah film terbaru produksi IFI Sinema, yang naskahnya ditulis oleh sutradara film "My Stupid Boss" berjudul "Pertaruhan".

Upi juga dikenal sukses menggarap film "Realita Cinta Rock n Roll", "Radit dan Jani", dan "Serigala Terakhir". 

Senada dengan film ketiga film sebelumnya ini, film "Pertaruhan" yang rencananya akan ditayangkan 9 Februari 2017 mendatang, garapan Krishto Damar Alam mengisahkan kehidupan empat orang saudara laki-laki, Ibra (Adipati Dolken), Elzan (Jefri Nichol), Amar (Aliando Syarief), dan si bungsu Ical (Giulio Parengkuan). Mereka hidup sederhana bersama Ayah mereka, Pak Musa (Tyo Pakusadewo) yang bekerja sebagai satpam di sebuah Bank. Walaupun gajinya sebagai satpam tidak seberapa tetapi Ayah mereka sangat loyal dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Ia pekerja keras yang bekerja untuk keluarganya.

Keluarga ini sudah kehilangan Ibu sejak Ical dilahirkan. Kehilangan istri yang biasa mengurus rumah dan anak-anak membuat sang Ayah gamang dalam membesarkan anak-anaknya. Hubungan antara dirinya dan ketiga anaknya yang remaja menjadi sangat tidak harmonis dan seringkali terjadi pertengkaran diantara mereka.

Sampai suatu hari Pak Musa diberhentikan dari pekerjaannya. Bersamaan dengan itu penyakit paru-paru yang didapnya semakin parah dan membuatnya jatuh sakit. Ibra, sebagai anak pertama lalu mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mencari jalan keluar penyembuhan sang Ayah. Tetapi mereka tidak sanggup membayar biaya pengobatan sang Ayah yang harus di opname. Sikap pihak Rumah sakit pun sangat kejam tak peduli.

Kakak beradik itu lalu berusaha kesana kemari untuk mengumpulkan uang biaya pengobatan sang Ayah. Termasuk mendatangi Bank tempat Ayah mereka pernah bekerja selama 20 tahun. Tapi disitu Ibra malah mendapatkan penolakan dan penghinaan. Selalu menemui jalan buntu, akhirnya Kakak beradik itu mengambil keputusan yang sangat nekat demi pengobatan sang Ayah. Bukan saja berbahaya tetapi juga mengancam keselamatan mereka.


Keyword: Jefri Nichol, Hana,




Komentar