Film: Rumah Bekas Kuburan (2012)

"Rumah Bekas Kuburan" mengisahkan seorang Karina yang tidak pernah tahu, bahwa Larasati adalah istri sah Danu. Karena himpitan ekonomi, Karina mau saja diajak menikah oleh Danu. Setelah beberapa hari menikah, Larasati datang melabrak Danu dan Karina di sebuah rumah yang baru saja mereka beli. Larasati mengamuk, namun tenaga Danu lebih kuat. Larasati terlempar dan menimpa anaknya. Ibu dan anak itu tewas mengenaskan. Danu mengubur Larasati dan anaknya di halaman rumah di tengah malam buta. Akibat ...


selengkapnya



Film: Permainan Membara (1998)

Pertarungan antara dua pihak yang sebenarnya masih "bersaudara". Delapan anak diculik saat masih kanak-kanak, mereka diajari "kejahatan". Satu anak, Jason (Reynaldi), dipungut dan dibesarkan perwira polisi ketika pimpinan organisasi dibunuh polisi. Ia juga menjadi polisi. Yang lain masuk organisasi kejahatan, termasuk Donson (Barry Prima), yang "berkhianat" dan menyimpan buku hitam rahasia organisasi. Jason dan Donson "bersatu" melawan sindikat....


selengkapnya



Film: Menentang Nafsu (1999)

Seorang pembunuh bayaran keluar dari penjara setelah 10 tahun mendekam. Ia menaruh dendam pada polisi yang menembaknya hingga impoten dan berniat membalas. Niat itu dilaksanakan meski sudah dilarang oleh kepala sindikatnya yang sudah membesarkan organisasi itu hingga sebagian berjalan secara legal. Sang kepala sindikat malah dibunuhnya. Pertempuran balas dendam berlangsung....


selengkapnya



Film: Nafsu Membara (1998)

Ini kisah lanjutan dari Permainan Membara. Sindikat belum hancur, malah salah satu anggotanya, Lebed (Luis Palbo), berhasil membunuh ketua sindikat lewat pembunuh bayaran, Donson (Barry Prima). Lebed ingin berkuasa sendiri, dan ia juga terus memburu Donson, saingannya sejak kecil....


selengkapnya



Film: Capres (Calo Presiden) (2009)

Hartono (Dwi Sasono), pegawai bawah di kantor Partai ASU (Anggaran Semuanya Untukmu) adalah sosok lugu yang dimanfaatkan pengurus Partai ASU untuk dimajukan sebagai calon presiden. Hal tersebut dilakukan karena calon presiden yang ketua umum partai ditangkap KPK karena kasus korupsi. Hartono kemudian menyadari bahwa dirinya hanya dijadikan boneka para pengurus partai untuk menutupi dan meneruskan kejahatan yang mereka lakukan. Di tengah berbagai ancaman, Hartono berusaha mengikuti suara hatinya....


selengkapnya