«

Film: Asmara Dua Diana (2009)

»

Asmara (Jamie Aditya) adalah pria yang paling beruntung. Ia menikah dengan Diana Wulandari (Luna Maya), anak tunggal pengusaha travel kaya di Jakarta. Asmara diserahi perusahaan oleh ayah Diana Wulandari (Jose Rizal Manua) dan warisan pun terbentang di depan mata. Namun, sebagai pria yang mudah bergaul dan menarik hati wanita, Asmara mempunyai masalah dengan kesetiaan dan mudah tergoda oleh wanita lain. Asmara pun berselingkuh dengan wanita lain, Diana Dwiyana (Aura Kasih). Akibat perselingkuhannya, suatu ketika Diana Dwiyana mengaku hamil dan meminta Asmara bertanggung jawab.

Diana Dwiyana ternyata adik dari seorang kolonel yang akan melakukan apapun untuk melindungi kehormatan keluarganya. Pada saat yang bersamaan, istri Asmara juga hamil yang disambut suka cita oleh keluarga besarnya. Sebagai hadiahnya Asmara dibuatkan perusahaan oleh mertuanya. Diana Dwiyana tidak sabar menunggu pertanggungjawaban Asmara untuk menikahinya dan mengancam akan memberitahu istri Asmara tentang perselingkuhannya. Dalam keadaan panik, Asmara menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Diana Dwiyana.

Asmara kabur keluar kota dan menghilang. Dalam pelariannya, ia bertemu dengan preman yang baru keluar dari penjara yang menasehatinya untuk masuk ke penjara karena penjara adalah tempat paling aman. Agar selamat dari kejaran kolonel dan keluarga istrinya, Asmara pun memutuskan untuk melakukan kejahatan supaya ia masuk penjara. Setiap kali dilepaskan, Asmara langsung berbuat kriminal agar ditangkap dan dijebloskan kembali ke dalam penjara.


Keyword: Awi Suryadi, Comedy, Dedy Abdurachman, Hendrawan Wahyudyanto, Indonesia, Luna Maya, MNC Pictures, Verdi Solaiman, Joshua Pandelaki, Jamie Aditya,



Komentar