«

Film: Ada Surga di Rumahmu (2015)

»

Ramadhan kecil (Raihan Khan) adalah anak nakal. Di balik kenakalannya, Ramadhan memiliki bakat dalam bercerita. Ayah Ramadhan, Abuya (Khairul Budi), menyadari bakat anaknya. Saat mengajar mengaji dan melihat Ramadhan berulah, dia memberi hukuman pada anaknya untuk bercerita. Meski menghukum, Abuya senantiasa menikmati dongeng yang disampaikan Ramadhan. Diam-diam Nayla, tetangga dan sahabatnya, juga menyukai cerita Ramadhan.

Ramadhan terpaksa berpisah dengan kedua orang tuanya ketika Abuya dan Umi (Elma Theana) mengirimkannya ke pesantren. Hidup jauh dari orangtua dan tinggal di pesantren tak membuat kenakalan Ramadhan berkurang. Akibat kenakalannya dia dan kedua temannya Kiagus (Qya Gus Ditra) dan Abdul (Hendra Wirajaya) dihukum ustadz Athar: melakukan dakwah di kuburan dan tempat-tempat ramai. Hukuman ini mereka jalani meskipun harus menghadapi celaan, hinaan, bahkan terkadang ancaman.

Hidup Ramadhan (Husein Alatas) berubah saat ustadz Athar mengabarkan bahwa selama ini biaya belajar di pesantren dibayar Abuya dengan mendonorkan ginjalnya pada ustadz Athar. Kenyataan ini sangat memukul Ramadhan. Ia pun bercita-cita untuk sukses sebagai ustadz. Kirana (Zee Zee Shahab) adalah gadis yang dikenalnya di pesantren saat shooting film yang membuat jalan Ramadhan sebagai ustadz semakin terbuka saat diundang ceramah di rumahnya. Namun perkenalan dengan Kirana menyisakan rasa cemburu pada Nayla (Nina Septiani).

Umi yang sakit-sakitan terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit saat terjatuh dan muntah di pesta orang tua Kirana. Kejadian ini membuat Ramadhan semakin keras berusaha untuk membahagiakan Abuya yang kehilangan satu ginjalnya dan Umi yang stroke.


Keyword: Aditya Gumay, Avesina Soebli, Drama, Husein Al Atas, Indonesia, Mizan Productions, Oka Aurora, Nadjmi Zen, Ahmad Al-Habsyi, Zee Zee Shahab, Nina Septia



Film Terkait

Informasi Terkait


Komentar