« |
Film: Takut: Tujuh Hari Bersama Setan (2015)» |
Yudha yang punya masalah paru-paru, pindah ke Vila Andaru di lereng Gunung Wilis. Elisa dan Dewa sengaja mendatangi lereng Gunung Wilis untuk mencari, Erlita, kakak Elisa yang telah lama hilang. Elisa dan Dewa bermalam di Hotel Cempaka yang bersebelahan dengan Vila Andaru.
Ketiganya dipertemukan di sana. Yudha mengetahui bahwa Elisa dan Dewa mempunyai kemampuan melihat makhluk halus. Karena banyak keanehan dan kengerian yang dialaminya di Vila Andaru, Yudha ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Elisa yang telah biasa melihat makhluk halus, nampaknya masih takut saat melihat arwah gantung diri di balkon kamarnya. Arwah gantung diri yang bernama Rasti itu, tak hentinya meminta tolong pada Elisa. Tak hanya itu, mayat Erlita juga sering datang menyanyikan tembang Jawa dengan wajahn mengerikan.
Rasti tak dapat berbuat apa-apa, selama Dewa masih berada di sisi Elisa, karena para makhluk halus itu takut dengan Dewa. Di sisi lain, Nia, resepsionis Hotel Cempaka, selalu ingin tahu dengan urusan Elisa. Nia selalu memperhatikan gerak-gerik aneh Elisa. Karna Nia yang selalu ingin tahu, Rasti malah menghantui Nia.
Setelah berbagai kengerian dan keanehan yang mereka alami, suatu siang arwah Erlita merasuki tubuh Elisa. Erlita membawa Elisa ke perpustakaan di Vila Andaru. Yudha dan Dewa pun mengikuti Elisa. Ternyata di sana, Elisa, Yudha dan Dewa menemukan mayat Erlita yang ternyata selama ini terkubur dalam perpustakaan itu. Erlita meninggal karna dibunuh oleh kekasihnya sendiri lantaran dendam.
Misteri hilangnya sang kakak terpecahkan sudah. Saat Elisa hendak pergi meninggalkan Hotel Cempaka, Yudha mengajukan lagi pertanyaan yang selama ini belum Elisa jawab, yaitu apa yang terjadi pada dirinya. Elisa memberi pernyataan mengejutkan, bahwa ternyata saat perjalanan menuju Vila Andaru mobil Yudha masuk ke jurang. Yudha mengalami kecelakaan bersama supirnya. Mereka berdua meninggal seketika.
Dan satu hal lagi yang membuat Nia curiga selama ini, adalah Elisa yang selalu berbicara sendiri. Elisa tidak pernah datang bersama Dewa. Dewa adalah kekasih Elisa yang sudah lama meninggal dan hanya Elisa yang belum menyadari hal itu. Hanya Elisa yang masih berfikir jika Dewa masih hidup, tanpa menyadari Dewa adalah arwah, sama seperti arwah lain yang dapat ia lihat.
Produser | Rafdy Farizan Bintang |
Sutradara | Nayato Fio Nuala |
Penulis | Fatimah Fahim" href="https://layarfilm.com/name/350/fatimah-fahim">Fatimah Fahim, Cerberus Plouton |
Pemain | Andrew Andika, Yudittia Mayang, Aditya Rino, Demmy Febriana, Kenny Mayang Sari, Akbar Kurniawan, Damita Argobie, Audia Shavira |
Keyword: Kakak, Ketika, Horror, Rafdy Farizan Bintang, Nayato Fio Nuala, Fatimah Fahim, Cerberus Plouton, Andrew Andika, Yudittia Mayang, Aditya Rino, Demmy Fe
- By constantio
- 2022-10-06 21:21:56
- 6754 views
- Film