« |
Film: Ekskul (2006)» |
Ekskul tak terlalu rumit menjelaskan apa yang terjadi dalam dunia psikis seseorang. Yang ditonjolkan adalah serentetan kejadian yang menjelaskan mengapa Joshua (Ramon Y Tungka) menjadi psikopat. Jawabannya: kekerasan. Joshua, pelajar SMA, mengalami masa remaja amat suram. Di sekolah, ia tak bisa gembira dan tertawa karena selalu dipukul, ditendang, dihina, dan diejek oleh Mike (Samuel Z Hackenbucker) dan gengnya.
Ia digantung di pagar sekolah dan kepalanya dipaksa masuk ke lubang WC. Di rumah, Josh juga kerap dipukuli ayahnya serta dimarahi ibunya tanpa alasan jelas. Ia tak mau makan, dipukul, mau ikut ekstrakurikuler, dipukul juga lantaran sang ayah tak percaya. Sedikit saja kesalahan Josh, orangtuanya langsung naik pitam. Josh didekati Katie (Metha Yunatria) yang hanya ingin mempermainkannya. Keduanya berpacaran. Namun, kembali Josh terhina karena Katie pacaran juga dengan teman Mike.
Josh makin tertutup dan rendah diri. Di depan guru BP pun ia tak bisa mengungkapkan isi hatinya, membuat Josh makin tak dimengerti dan dianggap aneh. Hanya Shabina (Sheila Marcia), putri Kapten (Polisi) Margono (Indra Brasco) yang bisa mengerti. Jiwa yang sangat tertekan membuat Josh nekat. Ia membeli pistol rakitan dan merencanakan balas dendam. Ia menyandera enam kawan yang pernah menghinanya, termasuk Mike dan Katie, di ruang guru BP.
Produser | Kristuadji Legopranowo, Shanker RS BSc |
Sutradara | Nayato Fio Nuala |
Penulis | Eka D Sitorus |
Pemain | Ramon Y Tungka, Metha Yunatria, Sheila Marcia, Inong, Indra Brasco, Teguh Leo, Samuel Z Heckenbucker, Gabriel Martianie, Julivan Persada, Pipip Sasati, Fadly, Alvin Adam, Olga Lydia, Mona Ratuliu |
Jenis Film | Drama |
Tanggal Rilis: | 2006 |
Negara | Indonesia |
Produksi | Indika Entertainment |
Durasi | 96 menit |
Catatan | Penghargaan FFI 2006 untuk film ini membuat sebagian orang film yang kemudian bergabung dalam Masyarakat Film Indonesia (MFI), marah dan beramai-ramai mengembalikan Piala Citra yang pernah mereka peroleh. Mereka menganggap film itu tercela karena menjiplak musik dari beberapa film luar negeri. Gerakan ini menggunakan saat itu menjadi awal untuk berusaha memperbaiki seluruh dunia film Indonesia. Pada 15 Juni 2007 BP2N memutuskan mencabut Piala Citra untuk Film Terbaik dan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik FFI 2006 yang diterima film ini. |
Keyword: Drama, Alvin Adam, Nayato Fio Nuala, Olga Lydia, Ramon Y Tungka, Gabriel Martianie, Indra Brasco, Inong, Shanker Rs Bsc, Eka D Sitorus, Fadly,
Film Terkait
Informasi Terkait
Komentar