«

Film: 13 Cara Memanggil Setan (2011)

»

Ketika berburu buku bekas di sebuah toko buku tua, empat mahasiswa, Fredi (Yoga Hoebner), Tera (Debby Ayu), Dilo (Diki Al Mubaraq) dan Venus (Roy Saputra) menemukan buku kuno bersampul kulit ular: 13 Cara Memanggil Setan. Buku itu hanya bisa dibuka jika sudah ada tetesan darah segar manusia. Larangan untuk tidak membuka dan mempraktekkan cara-cara memanggil setan yang ada di buku tersebut, justru membuat mereka penasaran. 

Keempat mahasiswa itu mengajak dua teman lagi, Sonya (Dewi Aida) dan Essy (Ayang Merinda), untuk?mengikuti perintah di dalam buku kuno tersebut. Lembar demi lembar ritual mereka praktekkan. Dari situlah bencana berawal. Korban berjatuhan. Jingga (Febriyanie), setan cantik, dan penyuka sesama jenis yang dikisahkan dalam buku kuno itu bereinkarnasi, bersama enam selirnya (Anindita Putri, Tia Agustin, Vicka Sagita Ayu, Tamara Ciciel, Rosemarry, Mona).

Jingga adalah puteri yang hidup ratusan silam. Ia juga tukang tenung. Tak seorang pun sanggup menumpas kejahatannya, karena ia telah menyekutukan dirinya dengan iblis. Sepanjang hidupnya, Jingga selalu menjadi sumber malapetaka, karena untuk menyempurnakan ilmunya ia harus membunuh banyak manusia. Untuk dapat melaksanakan nafsu angkara murkanya, Jingga menulis sebuah kitab berbahaya, 13 Cara Memanggil Setan. Di kitab itulah ruhnya bersemayam, dan setiap saat muncul jika ada orang memanggilnya. Siapapun akan dibunuhnya, termasuk pustakawati (Five Vi) dan pedagang buku tua (Fairly Wattimena), yang pernah menyimpan kitab tersebut.

Langkah penangkal ditempuh paranormal Hadi (Ki Kusumo), paman Tera, beserta gurunya (HIM Damsyik). 


Keyword: Horror, Debby Ayu, Ki Kusumo, Yoga Hoebner, Roy Saputra, Febriyanie, A Leung Wong, Anindita Putri, Axel Putra Kusuma, Ayang Merinda, Dewi Aida,



Komentar