« |
Film: Kompilasi Pemenang XXI Short Film Festival 2015 (2015)» |
Sepuluh film pendek pemenang XXI Short Film Festival 2015 yang diselenggarakan oleh Cinema 21 :
A WEEK WITH HERU
(Made Dimas Irawan/3 menit)
Heru adalah seorang pria yang sedang menginjak akhir dari masa remajanya. Ia hidup dalam kehidupan sederhana yang tidak bisa ia lalui dengan mudah. Keseharian Heru dalam menghadapi permasalahan di sekitarnya dirangkum dalam film ini.
05:55
(Tiara Kristiningtyas/13 menit)
Film ini menggambarkan aktifitas keseharian warga dusun di wilayah Bantul sebelum bencana gempa besar terjadi pada tanggal 27 Mei 2006. Ini adalah rekaman pengalaman pribadi sang sutradara yang ingin mengajak kita merasakan ketakutan luar biasa pada saat gempa terjadi.
HARI YANG LAIN UNTUK BAKKA' SENDANA
(N. Priharwanto/7 menit)
Sappe' membawa Bakka' Sendana ke Pong Balatto', Lembang Suloara. Di desa atas ini sedang diadakan arena sabung ayam. Dalam masyarakat adat Toraja, sabung ayam adalah bagian ritual setelah upacara kematian. Namun dalam prakteknya kini, sabung ayam lebih sering menjadi ajang pertaruhan penggemar judi. Mulai dari kelas kampung, sampai kelas kakap. Bakka' Sendana adalah ayam jagoan milik Sappe. Sudah berkali-kali ia menang dalam pertarungan. Tapi sabung ayam bisa menjadi arena terakhir bagi ayam manapun. Bagaimana nasib Bakka' Sendana kali ini? Adakah lawan yang sepadan untuknya?
DJAKARTA-00
(Galang Ekaputra Larope/ 9 menit)
Gani merupakan seorang seniman hipokrit yang hidup di sebuah kota fiksional bernama Djakarta-00. Suatu hari ia bertemu dengan Antya seorang remaja kritis yang membagi-bagi buku di depan rumahnya. Berdua mereka pun berjalan-jalan mengelilingi kota Djakarta-00, sambil bercakap-cakap tentang keadaan kota mereka saat itu.
ONOMASTIKA
(Loeloe Hendra/15 menit)
Seorang anak kecil tak bernama, hidup bersama dengan kakeknya yang memiliki banyak nama.
THE DEMITS
(Ruben Adriano/6 menit)
Bagaimana kita hidup sama pentingnya dengan bagaimana kita mati. Mungkin itulah moto hidup Demi, seorang pemuda yang penasaran karena pose ketika ia mati sangat jauh dari harapan. Masalah timbul ketika wanita incaran Demi, Dinda, akan datang ke tempat tinggalnya. Untung saja ada makhluk-makhluk gaib yang bersedia membantu Demi supaya tampil kece ketika Dinda datang. Tapi, apakah mereka masih sempat?
IBLIS JALANAN
(Salman Farizi/11 menit)
Film ini berkisah tentang kehidupan pembalap "Tong Setan", yang pembuatannya terinspirasi dari lagu (band) Bangkutaman dengan judul yang sama, yaitu "Iblis Jalanan".
PRET
(Firman Widyasmara/4 menit)
Ketika kursi mulia diperebutkan, kekacauan pun merebak.
DIGDAYA ING BEBAYA
(BW Purba Negara/16 menit)
Film ini bergerak mengikuti kisah beberapa warga lereng Gunung Merapi yang menolak untuk direlokasi setelah tragedi besar meletusnya gunung tersebut.
LEMANTUN
(Wregas Bhanuteja/20 menit)
Dalam sebuah pertemuan keluarga kali ini, Ibu bermaksud untuk membagikan lima buah lemari kepada lima orang anaknya, sebagai sebuah warisan. Namun, lemari yang seharusnya menjadi anugerah ini, justru menjadi beban bagi Tri, anak ketiga.
- By constantio
- 2022-10-06 21:21:56
- 1179 views
- Film