«

Film: Buruan Cium Gue (2004)

»

Meski sudah dua tahun pacaran, tak sekalipun Ardi (Henky Kurniawan) mencium bibir kekasihnya, Desi (Masayu Anastasia), pelajar SMA dan penyiar radio. Ardi tak mau mencium Desi, karena tak mau menggangu hubungan cinta mereka dengan hal-hal berbau hasrat fisik, apalagi Desi masih pelajar.

Desi sendiri begitu mendambakan ciuman Ardi, karena sebagian besar temannya sudah berciuman dengan pacar mereka. Suatu hari, di tengah siaran radio, Desi ditanya pendengar mengenai pengalaman pertama berciuman dengan kekasihnya, Desi berbohong. Kebohongan ini berlanjut, karena Desi mesti tampil di televisi dengan cerita soal ciuman pertama. Ardi marah besar dengan kebohongan tersebut, apalagi sebelumnya, dalam sebuah pesta Desi--atas dorongan teman-temannya--berusaha mendapatkan ciuman Ardi. Film ini merupakan "perluasan" dari seri televisi berjudul "ABG" (Akibat Banyak Gaul). Bagi yang tidak mengikuti seri televisi itu, bisa tidak memahami latar belakang banyak tokohnya yang tidak dijelaskan lagi dalam versi film.

Produser Raam Punjabi
Sutradara Findo Purwono HW" href="https://layarfilm.com/name/160/findo-purwono-hw">Findo Purwono HW
Penulis Ve Handojo
Pemain Yudi Lifa, Dewi Rezer, Martha Ludiya, Irfan Hakim, Aimee Juliet, Leydia A, Anggie Regia A, Siti Rohasanah, M Ishak S, Oman Nurochman, Imelda Therinne, Tommy Kurniawan, Ratu Felisha, Dimas Setowardana, Hengky Kurniawan, Masayu Anastasia
Jenis Film Young adult
Tanggal Rilis: 2004
Negara Indonesia
Produksi MD Entertainment
Durasi 97 menit
Catatan Perluasan dari seri televisi "ABG" (Akibat Banyak Gaul). Dibuat dengan kamera video digital. Setelah pertemuan dengan Dai terkenal Aa Gym (KH Abdullah Gymnastiar) dan Din Samsudin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) tanggal 19 Agustus 2004, Raam Punjabi menarik film ini dari peredaran. Sebelumnya, Aa Gym sempat mengomentari judul film ini sebagai "ajakan berzinah". Komentar ini menimbulkan kontroversi di masyarakat dan berbagai "mailing list". Alasan Raam Punjabi: tidak ingin menimbulkan perpecahan di masyarakat, dan sangat menghargai pendapat para pemuka agama. Reaksi lagi dari sekelompok seniman, wartawan, intelektual yang menamakan diri Ekspresi (Eksponen Pendukung Kebebasan Berekspresi). Mereka menentang tindakan Aa Gym dan Raam Punjabi. Maret 2005, film ini diedarkan kembali dengan judul "Satu Kecupan", setelah dilakukan beberapa revisi.

Posters



Keyword: Aimee Juliet, Anggie Regia a, Dewi Rezer, Dimas Setowardana, Findo Purwono HW, Hengky Kurniawan, Imelda Therinne, Indonesia, Irfan Hakim, Leydia a,


Film Terkait

Informasi Terkait


Komentar